Gambar Sampul Penjaskes · BAB 15 PENYAKIT MENULAR
Penjaskes · BAB 15 PENYAKIT MENULAR
Jaja Suharja Eli

24/08/2021 10:36:07

SMP 8 K 13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

169

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

KATA KUNCI

15

PENYAKIT MENULAR

Kesehatan

lingkungan

Pendidikan

kesehatan

Penyakit menular

dari lingkungan

yang tidak sehat

Upaya pencegahan

penyakit menular akibat

lingkungan tidak sehat

Lokasi atau letak

Konstruksi gedung

Kamar mandi

dan WC

Sumber air bersih

Kudis

Lepra

Kolera

Typus

Malaria

Tuberkulosis

Pembuangan

sampah

Produktif,

septic tank

, kudis, lepra, kolera,

typus

,

tuberkulosis

, malaria

PETA KONSEP

170

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

Lingkungan adalah tempat tinggal makhluk hidup. Lingkungan

yang sehat akan memengaruhi kualitas kehidupan makhluk hidup

yang ada di sekitarnya. Lingkungan yang sehat akan menghasilkan

masyarakat yang produktif. Sebagaimana telah diungkapkan bahwa

kesejahteraan suatu negara salah satunya karena derajat kesehatan

penduduknya yang tinggi.

Untuk mencegah tertularnya penyakit yang berbahaya karena

lingkungan yang tidak sehat, lakukan kegiatan membersihkan ling-

kungan sekitarmu. Kesehatan anak bergantung pada faktor kesehatan

lingkungan, pertumbuhan, dan perkembangan anak. Oleh karena

itu, pendidikan kesehatan perlu diberikan kepada siswa. Tujuan dari

diadakannya pendidikan kesehatan, terutama kesehatan lingkungan,

antara lain sebagai berikut.

1.

Memberikan pengetahuan mengenai ilmu kesehatan serta budaya

hidup sehat.

2.

Menerapkan budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

3.

Memiliki keterampilan untuk mempraktikkannya, termasuk

hal yang berhubungan dengan pemeliharaan, pertolongan, dan

perawatan kesehatan.

Pendidikan kesehatan siswa meliputi kesehatan lingkungan di

sekolah dan di lingkungan tempat tinggal. Namun, secara umum

terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai

berikut.

1.

Lokasi atau letak

Lokasi atau letak bangunan sekolah dan rumah harus strategis,

mudah dicapai, lingkungan sehat, bebas banjir, jauh dari industri,

gangguan lalulintas dan kebisingan, serta jauh dari tempat perbelan-

jaan, hiburan, atau pemakaman.

Gambar 15.1 Masyarakat yang sejahtera

(Sumber: tanobatak.files.wordpress.com/18/06/2009)

A.

PENDIDIKAN KESEHATAN

171

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

Gambar 15.2 Perumahan

(Sumber: www.setwapres.go.id/04/02/2009)

2.

Konstruksi gedung dan ruangan

Konstruksi gedung harus kuat dan permanen, lantai terbuat dari

bahan yang tahan air, dinding rata, serta besar dan jumlah ruangan

harus disesuaikan dengan kebutuhan, tidak terlalu besar atau kecil.

3.

Kamar mandi dan WC

Letak kamar mandi dan WC biasanya agak terpisah dari ruangan

utama atau ruang kelas. Kloset hendaknya berbentuk leher, dengan

tujuan menutup jalan udara yang berasal dari

septic tank

yang

akan menimbulkan bau tidak sedap. Hendaknya selalu memelihara

kebersihan kamar mandi serta WC dan menyimpan wewangian.

4.

Sumber air bersih

Sumber air bersih yang biasa

digunakan, yaitu air yang berasal

dari Perusahaan Air Minum (PAM),

sumur pompa, atau sumber mata

air. Namun, jika yang tersedia air

permukaan maka olah terlebih

dahulu sebelum dikonsumsi. Selain

cara tersebut, lakukan upaya

penjernihan air.

Gambar 15.3 Proses penjernihan air

(Sumber: www.wb8.itrademarket.

com/18/06/2009)

172

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

5.

Tempat pembuangan sampah dan limbah

Pembuangan untuk sampah dan limbah harus dilakukan secara

terpisah. Pembuangan limbah harus dilakukan pada sumur resapan

atau

septic tank

. Sementara itu, pembuangan sampah harus dilakukan

secara terpisah antara sampah organik dan anorganik. Sampah organik

dapat diolah menjadi pupuk kompos, sedangkan sampah yang berupa

kertas atau plastik dapat didaur ulang menjadi karya yang bernilai

guna atau dibakar.

Gambar 15.4 Tempat pembuangan sampah

(Sumber: gambang.files.wordpress/04/02/2009)

Di lingkungan sekitar, sering ditemukan berbagai penyakit

menular yang disebabkan karena lingkungan yang tidak sehat.

Misalnya, sampah yang menimbulkan bau busuk atau saluran

pembuangan limbah rumah tangga yang tidak sesuai dengan standar

kesehatan. Akibatnya, berbagai penyakit pun timbul, bahkan sampai

menyebabkan kematian.

Berikut ini akan diuraikan beberapa jenis penyakit menular yang

disebabkan oleh lingkungan yang kotor. Selain itu, akan dijelaskan

pula mengenai upaya pencegahannya.

1.

Kudis

Kudis atau

scabies

merupakan salah satu penyakit kulit yang

menular. Penyakit ini disebabkan oleh parasit

Sarcoptes scabies

.

Penyakit kudis dapat ditularkan secara langsung dan tidak langsung.

Alat-alat yang dapat menularkan penyakit ini, antara lain tempat

tidur dan pakaian penderita.

B.

PENYAKIT MENULAR DARI LINGKUNGAN YANG TIDAK

SEHAT

173

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

Gejala-gejala yang ditimbulkan penyakit ini, antara lain rasa

gatal pada tempat-tempat tertentu, misalnya sela-sela jari, sikut, dan

daerah-daerah lipatan. Penyakit ini akan menimbulkan gelembung-

gelembung air bahkan nanah. Cara pencegahan penyakit ini, yaitu

dengan menjaga kebersihan kulit dan lingkungan. Hindari penggunaan

alat-alat pribadi secara bersamaan.

2.

Lepra

Penyakit lepra atau

Morbus Hansen

d i s e b a b k a n o l e h

Microbacterium leprae

. Penyakit ini dapat menular secara kontak

langsung dengan penderita dalam waktu yang lama.

Gambar 15.6

Microbacterium leprae dan penderita lepra

(Sumber: www.homeoint.org/04/02/2009)

Gambar 15.5

Tangan yang tertular kudis atau scabies

(Sumber: z.about.com/04/02/2009)

174

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

Gejala penyakit lepra, antara lain terjadi penebalan kulit, muncul

bercak putih, dan hilang rasa sakit ketika dicubit atau ditusuk. Gejala

ini dapat muncul pada bagian ujung jari tangan, kaki, telinga, hidung,

dan mata yang akan mengakibatkan kebutaan. Pencegahannya

dengan cara memelihara kebersihan pribadi dan lingkungan, serta

menghindari sumber penyakit.

3.

Kolera

Penyakit kolera disebabkan oleh

Vibrio cholera

dan

Vibrio eltor

.

Masa inkubasi setelah terinfeksi dapat terjadi beberapa jam sampai

15 hari.

Gambar 15.7 Vibrio kolera dan vibrio eltor

(Sumber: aapredbook.aappublications.org/04/02/2009)

Gejala yang muncul, antara lain badan lesu, suhu badan naik,

kepala sakit, otot sakit. Gejala yang khas dari penyakit ini yaitu buang

air besar encer dan sering, kadang-kadang tidak terasa, disertai dengan

muntah-muntah. Akibatnya, tubuh kekurangan cairan, bahkan terjadi

dehidrasi

jika tidak segera ditangani. Akibat yang lebih parah ialah

kematian.

Cara pencegahannya yaitu dengan mencuci tangan sebelum makan

serta memelihara kebersihan makanan, minuman, dan lingkungan.

Penderita penyalit kolera harus banyak minum dan segera dibawa ke

dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

4.

Thipus abdominale

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri

Salmonella typhi

. Masa

inkubasi setelah terinfeksi 10

14 hari.

175

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

Gambar 15.8 Salmonella thypi

(Sumber: staff.vbi.vt.edu/04/02/2009)

Gejala yang muncul dari penyakit ini, yaitu badan lesu, pening

di bagian kening, lidah kotor, mual, dan sakit otot. Jika tidak segera

ditangani, gejala semakin parah dengan menurunnya kesadaran,

mengigau, bahkan pada stadium lanjut akan terjadi pendarahan usus

dan terjadi lubang-lubang pada usus.

5.

Tuberkulosis

Tuberkulosis

atau TBC dise-

babkan oleh bakteri. Bakteri ini

dapat menyerang manusia dan sapi.

Bakteri yang menyerang manusia

disebut

type humanus

, sedangkan

yang menyerang sapi disebut

type

bovinus

.

Gambar 15.9

Seorang anak penderita TBC

(Sumber: www.topnews.in/04/02/2009)

Penyakit ini dapat menyerang organ-organ vital pada tubuh,

misalnya paru-paru, tulang, usus, kelenjar limpa, dan otak. Namun,

pada umumnya banyak menyerang organ paru-paru. Gejala penyakit

ini ditandai dengan berat badan turun secara terus-menerus, lesu,

pucat, berkeringat dingin pada malam hari, batuk, dan suhu tubuh

terus naik.

176

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

Informasi Tentang Tuberkulosis

Apakah itu Tuberkulosis?

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang dapat diobati, yang

disebabkan oleh bakteri (kuman)

Mycobacterium tuberculosis

. TBC

akan merusak paru-paru atau bagian tubuh lain dan mengakibatkan

penyakit parah.

Bagaimanakah TBC menular?

TBC menular melalui udara apabila orang yang membawa

TBC batuk, bersin atau berbicara, lalu kuman dilepaskan ke

udara. Apabila orang lain menghirup kuman ini mereka mungkin

terinfeksi. Kebanyakan orang mendapat kuman TBC dari orang

yang sering berada dekat dengan mereka, seperti anggota keluarga,

teman atau rekan sekerja.

TBC tidak menular melalui barang dan peralatan rumah,

misalnya sendok, garpu, periuk, gelas, seprai, pakaian, atau

telepon. Jadi, barang dan peralatan baru untuk kegunaan sendiri

tidak diperlukan.

Apakah "infeksi TBC"?

Infeksi TBC berarti bahwa kuman TBC berada dalam tubuh,

meskipun tidak aktif. Seringkali, setelah kuman TBC memasuki

badan, kekebalan tubuh mengontrol kuman tersebut. Namun,

kuman ini masih hidup dalam tubuh bertahun-tahun lamanya

dalam bentuk tidak aktif. Sewaktu kuman TBC tidak aktif,

kerusakan tidak bisa timbul dan penyakit tidak dapat ditularkan

kepada orang lain. Jadi, orang demikian tergolong "terinfeksi",

meskipun tidak sakit. Bagi kebanyakan orang (90%), kuman ini

akan tetap tidak aktif. Salah satu cara agar seseorang dapat

mengetahui apakah telah terinfeksi yaitu dengan hasil positif

untuk tes kulit khusus.

Kapan "infeksi" menjadi "penyakit"?

Kuman TBC yang tidak aktif kemungkinan akan berubah

menjadi aktif kendati setelah bertahun-tahun. Hal ini sering terjadi

apabila kekebalan tubuh dilemahkan akibat usia lanjut, penyakit

parah, peristiwa yang menimbulkan stres, penyalahgunaan narkotik

atau alkohol, infeksi HIV (virus yang menyebabkan penyakit AIDS),

atau penyakit-penyakit lain. Apabila kuman TBC yang tidak aktif

berubah menjadi aktif, kuman tersebut berkembang biak dan

mungkin merusakkan paru-paru atau bagian tubuh yang lain.

Info Kesehatan

177

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

Jika kuman TBC menjadi aktif, penyakit TBC bisa timbul.

Hanya sekitar 10% orang yang terinfeksi dengan kuman TBC

akan mendapat penyakit TBC.

Apakah gejala-gejala TBC?

TBC dapat menyerang bagian tubuh manapun, tetapi yang

paling sering ialah paru-paru. Orang yang memiliki TBC mungkin

mengalami gejala-gejala berikut:

1.

Batuk selama lebih dari 3 minggu

2.

Demam

3.

Berat badan menurun tanpa sebab

4.

Berkeringat pada waktu malam

5.

Capai selalu

6.

Hilang nafsu makan

Kadang-kadang, orang yang terkena TBC membatukkan

dahak berdarah. Sebagian orang dengan penyakit TBC aktif

hanya mengalami gejala yang sederhana.

Apakah tes-tes biasa untuk TBC?

1.

Tes Kulit Tuberkulin (Tes Mantoux), menunjukkan apakah

seseorang mungkin terinfeksi.

2.

Sinar X dada, dapat menunjukkan apakah ada kesan-kesan

TBC pada paru-paru.

3.

Tes dahak, menunjukkan apakah ada kuman TBC dalam

dahak yang dibatukkan.

Apa yang harus dilakukan jika Anda merasa bahwa Anda mungkin

mempunyai TBC?

Hubungilah Klinik Dada setempat atau ke dokter keluarga.

Apakah saya harus menjalani tes TB? Jika Klinik Dada atau

dokter Anda berpendapat bahwa Anda mungkin mempunyai

infeksi atau penyakit TBC, maka Anda akan harus dites. Tes-tes

ini dapat dilakukan di semua klinik dada.

Segala tes dan perawatan TBC disediakan secara gratis dan

tertutup di Klinik Dada

Bagaimakah TBC dirawat?

• Infeksi TBC: dokter mungkin menulis resep untuk perawatan

dengan tablet (perawatan pencegahan) atau pemeriksaan

ulang dengan sinar X secara tetap.

• Penyakit TBC: kombinasi antibiotik yang digunakan selama

sekurang-kurangnya 6 bulan. Juru rawat klinik dada akan

memperhatikan apabila Anda menerima perawatan antibiotik

TBC, untuk menentukan apakah ada kesan-kesan sampingan

dan untuk memastikan perawatan dijalani sampai selesai.

178

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

C.

UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR AKIBAT

LINGKUNGAN TIDAK SEHAT

Orang yang mempunyai TBC dapat disembuhkan jika

perawatan dijalani sampai selesai. Orang yang mempunyai

TBC dapat terus menjalani perawatan dan melakukan kegiatan

biasa apabila tidak dapat menularkan penyakit. Jika orang yang

mempunyai TBC tidak minum obat, kemungkinan mereka akan

jatuh sakit secara tiba-tiba atau mungkin meninggal.

Apakah pasien TBC selalu dapat menularkan penyakit?

Orang yang mempunyai TBC paru-paru atau tenggorokan

dapat menularkan penyakit kepada orang lain. Orang yang

mempunyai TBC di bagian tubuh lain tidak dapat menularkan

penyakit. Biasanya, setelah 2 minggu menerima perawatan obat,

pasien yang mempunyai TBC tidak lagi menularkan kuman.

Pasien TBC harus melaporkan penyakit mereka kepada siapa?

Sama seperti penyakit-penyakit lain – hanya dokter dan staf

klinik dada yang harus tahu bahwa seseorang mempunyai TBC.

Staf klinik dada akan menentukan "kontak" mana yang harus

dites. "Kontak" biasanya adalah anggota keluarga yang lain, tetapi

kadang-kadang mungkin juga sahabat karib atau rekan sekerja.

Pelacakan kontak selalu dilakukan secara sensitif dan tertutup.

Jasa Klinik Dada termasuk:

• Penjagaan dan perawatan pasien yang mempunyai TBC

• Pelacakan dan pemeriksaan kontak

• Surat oper dari dokter TIDAK diperlukan untuk ke klinik

dada.

• Kartu Medicare TIDAK diperlukan.

• Untuk informasi lanjut, silakan menghubungi: Klinik Dada

setempat, Pusat Kesehatan Masyarakat atau dokter Anda.

(Sumber: www.health.nsw.gov.au/mhcs/

publication_pdfs/6140/DOH-6140-IND.pdf)

6.

Malaria

Penyakit malaria disebabkan oleh parasit jenis

protozoa

, yaitu

Plasmodium

. Jenis malaria dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:

a.

Malaria Tropicana (

Plasmodium falciparum

).

b.

Malaria Tertiana (

Plasmodium vivax

).

c.

Malaria Quartana (

Plasmodium malariae

).

d.

Malaria Ovale.

Cara penularan penyakit malaria melalui gigitan nyamuk jenis

Anopheles

yang mengandung

Plasmodium

. Gejala penyakit malaria,

antara lain menggigil, suhu badan naik-turun, berkeringat dingin,

kepala pusing, mual, lemah, dan mulut kering.

179

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

Gambar 15.10 Nyamuk anopheles

(Sumber: www.savanna.org.au/04/02/2009)

Beberapa penyakit di atas merupakan penyakit yang disebabkan

oleh lingkungan yang tidak sehat. Untuk mencegah dan menghindari

penyakit-penyakit tersebut perlu dilakukan upaya pencegahan. Upaya

pencegahan tersebut, meliputi pencegahan terhadap individunya,

sumber penularan, dan kesehatan lingkungan.

Upaya pencegahan yang berhubungan dengan individunya, antara

lain:

1.

makan makanan yang seimbang dan teratur;

2.

istirahat yang cukup;

3.

olahraga yang teratur;

4.

pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Gambar 15.11 Makanan sehat

(Sumber: www.kapanlagi.com/04/02/2009)

C.

UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR AKIBAT

LINGKUNGAN TIDAK SEHAT

180

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

RANGKUMAN

SOAL-SOAL LATIHAN

Upaya pencegahan yang berhubungan dengan sumber penularan,

antara lain:

1.

memisahkan atau mengisolasikan berbagai hal yang menjadi

sumber penularan penyakit;

2.

mengobati sumber penyakit dengan tuntas;

3.

membasmi segala sesuatu yang menjadi penularan penyakit.

Gambar 15.12 Fogging

(Sumber: www.impactenvironmental.co.uk/04/02/2009)

Upaya yang berhubungan dengan kebersihan lingkungan, antara

lain:

1.

membuang sampah pada tempatnya;

2.

melakukan program 3M (menguras, menutup, dan mengubur)

untuk membasmi sarang nyamuk;

3.

pembuatan saluran pembuangan limbah yang memenuhi standar

kesehatan.

Pengayaan Aplikatif

Tumbuhan obat dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya

tahan dan stamina tubuh, misalnya sambiloto. Herba sambiloto

(

Andrographis paniculata

) sangat efektif untuk infeksi dan

merangsang fagositosis (kemampuan sel dalam bekerja membunuh

benda asing penyebab penyakit) sehingga dapat meningkatkan

daya tahan tubuh terhadap serangan berbagai sumber penyakit.

181

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

Aktivitas

RANGKUMAN

Menguras, mengubur, dan menutup

Tujuan:

Menjaga lingkungan supaya tetap sehat dari serangan nyamuk.

Peralatan dan fasilitas:

1.

Cangkul

2.

Sikat kamar mandi

Pelaksanaan:

1.

Perhatikan lingkungan di sekitarmu terutama di rumah.

2.

Bersihkan barang-barang yang sekiranya menampung air

untuk menghindari berkembangnya jentik nyamuk yang

menyebabkan penyakit berbahaya.

1.

Lingkungan yang sehat akan memengaruhi kualitas kehidupan

makhluk hidup yang ada di sekitarnya. Lingkungan yang sehat

akan menghasilkan masyarakat yang produktif.

2.

Tujuan pendidikan kesehatan, yaitu memberikan pengetahuan

mengenai ilmu kesehatan serta budaya hidup sehat, menerapkan

budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, dan memiliki

keterampilan untuk mempraktikkannya, termasuk hal yang

berhubungan dengan pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan

kesehatan.

3.

Lingkungan yang tidak sehat akan menimbulkan berbagai

penyakit menular.

I.

Pilihan ganda

Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang tepat!

1.

Berikut ini merupakan tujuan pendidikan kesehatan,

kecuali

....

a.

memberikan pengetahuan mengenai ilmu kesehatan dan

budaya hidup sehat

b.

menerapkan budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-

hari

c.

memiliki keterampilan untuk mempraktikkannya

d.

mengetahui dan tidak menerapkannya dalam kehidupan

sehari-hari

SOAL-SOAL LATIHAN

182

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

REFLEKSI

2.

Penyebab penyakit kudis adalah ....

a.

Microbacterium leprae

b.

Sarcoptes scabies

c.

V

ibrio eltor

d.

S

almonella typhi

3.

Penebalan kulit, muncul bercak putih, dan hilang rasa sakit ketika

dicubit atau ditusuk, merupakan gejala-gejala penyakit ....

a.

malaria

c.

lepra

b.

TBC

d.

kolera

4.

Malaria

Tropicana

disebabkan oleh ....

a.

Plasmodium falciparum

c.

Aedes Aegepthy

b.

Plasmodium vivax

d.

Plasmodium malariae

5.

Berikut ini yang merupakan upaya yang berhubungan dengan

sumber penularan adalah ....

a.

membuang sampah pada tempatnya

b.

melakukan program 3M (menguras, menutup, dan mengu-

bur)

c.

memisahkan atau mengisolasikan berbagai hal yang menjadi

sumber penularan penyakit

d.

pembuatan saluran pembuangan limbah yang memenuhi

standar kesehatan

6.

Membuang sampah sejenis plastik, kaleng, botol, dan sampah lain

yang sulit hancur adalah dengan cara ....

a.

ditimbun

b.

dibakar

c.

dibuang ke sungai

d.

ditumpuk di sudut halaman

7.

Jarak pembuangan limbah dengan sumber air bersih sebaiknya

....

a.

6–7 meter

c.

7–10 meter

b.

10–15 meter

d.

6–10 meter

8.

Lokasi sekolah yang baik adalah ....

a.

berdekatan dengan permukiman

b.

berdekatan dengan lapangan terbang

c.

berdekatan dengan pertokoan

d.

di tengah pasar

9.

Berikut adalah jenis penyakit yang menginfeksi lapisan kulit,

kecuali

....

a.

trachoma

c.

kurap

b.

kadas

d.

panu

183

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

10.

Pemeriksaan kesehatan secara berkala bertujuan untuk

mengetahui ....

a.

jumlah penyakit

c.

status kesehatan diri

b.

jumlah penderita

d.

baik buruknya obat

II.

Uraian

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1.

Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam kesehatan

lingkungan!

2.

Apa tujuan pendidikan kesehatan?

3.

Sebutkan beberapa penyakit menular yang menginfeksi kulit!

4.

Mengapa kita harus menjaga kesehatan lingkungan?

5.

Bagaimana upaya mencegah penyakit menular yang disebabkan

oleh lingkungan yang tidak sehat?

Kamu pasti senang mempelajari bab ini. Apakah ada yang tidak

kamu mengerti? Jika terdapat bahasan yang tidak dimengerti tanyakan

kepada gurumu untuk mendapatkan penjelasan.

REFLEKSI

184

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

I.

Pilihan ganda

Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang tepat!

1. Posisi berdiri yang efektif dan efisien pada permainan bulu tangkis

adalah ....

a.

penholder grip

b.

forehand grip

c.

backhand grip

d.

american grip

2.

Dalam permainan voli, setiap regu berhak memukul bola sebanyak

....

a.

empat kali

c.

dua kali

b.

tiga kali

d.

satu kali

3.

Hasil lompatan dianggap tidak sah, jika ....

a.

menolak pada balok tumpuan

b.

menyentuh tanah di belakang garis

start

c.

pelompat berjalan ke depan setelah melompat

d.

melakukan pendaratan di dalam area pendaratan

4.

Tolakan pada lompat jauh gaya menggantung dilakukan dengan

....

a.

kaki terkuat

c.

kaki kiri

b.

kaki kanan

d.

kedua kaki

5.

Kemampuan seseorang untuk melakukan gerakan secepat

mungkin dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat

panca indra dan saraf, disebut ....

a.

kelincahan

b.

kecepatan

c.

kekuatan

d.

daya tahan

6.

Berikut merupakan bentuk latihan untuk meningkatkan

kelincahan adalah ....

a.

skipping

c.

sit up

b.

pull up

d.

sprint

7.

Jatuhnya punggung saat melakukan

start

, disebabkan oleh ....

a.

terlalu cepat mendorong kaki ke atas

b.

terlalu lambat mendorong kaki ke atas

c.

terlambat mendorong kaki dan tolakan tangan

d.

terlalu cepat mendorong kaki dan tolakan tangan

SOAL-SOAL LATIHAN SEMESTER GENAP

185

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

8.

Berikut merupakan kesalahan umum saat melakukan gerakan

cartwheel

,

kecuali

....

a.

panggul ditekuk

b.

tangan mendarat bersama-sama

c.

lengan dan tungkai lurus

d.

ayunan dan tolakan kaki kurang kuat

9.

Rangkaian gerakan jasmani yang tersusun dan terencana untuk

tujuan tertentu, disebut ....

a.

senam aerobik

c.

senam

b.

senam kalestenik

d.

senam irama

10.

Gerakan meliukkan badan dapat melatih ....

a.

kecepatan

c.

kekuatan

b.

koordinasi

d.

kelenturan

11.

Kelebihan renang gaya dada adalah ....

a.

koordinasi gerakan sangat mudah

b.

mudah dalam melakukan pernapasan

c.

efektif untuk melakukan penyelamatan di air

d.

hanya dilakukan untuk prestasi

12.

Bagian tubuh yang masuk ke dalam air, ketika meloncat adalah

....

a.

kaki

c.

dada

b.

kepala

d.

jari tangan

13.

Penyakit malaria

Tropicana

disebutkan oleh ....

a.

Plasmodium vivax

b.

Aedes aegepthy

c.

Plasmodium falciparum

d.

Plasmodium malariae

14.

Pemeriksaan kesehatan secara berkala bertujuan untuk menge-

tahui ....

a.

jumlah penderita

b.

jumlah penyakit

c.

baik buruknya obat

d.

status kesehatan diri

15.

Waktu yang tepat untuk melakukan perencanaan penjelajahan

adalah ....

a.

hari H

b.

jauh hari sebelum kegiatan

c.

selama penjelajahan

d.

sehari sebelum keberangkatan

186

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

II.

Uraian

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1.

Sebutkan beberapa kesalahan umum saat melakukan teknik

passing bawah!

2.

Bagaimana sikap pendaratan pada lompat jauh gaya meng-

gantung?

3.

Jelaskan yang dimaksud dengan kelincahan!

4.

Sebutkan beberapa latihan untuk melatih kecepatan!

5.

Jelaskan tujuan dari gerakan

round off

!

6.

Siapa pelopor senam irama dari seni musik?

7.

Jelaskan cara meluncur dari tepi kolam!

8.

Mengapa kita harus memerhatikan kesehatan lingkungan?

9.

Sebutkan beberapa penyakit menular yang disebabkan oleh

lingkungan yang tidak sehat!

10.

Tuliskan perlengkapan yang harus disiapkan untuk melakukan

penjelajahan!

187

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

DAFTAR PUSTAKA

Agustin, Hendri. 2006.

Panduan Teknis Pendakian Gunung

. Yogyakarta:

Penerbit Andi.

Benjamin, Carol Lea. 2007.

Dasar-Dasar Lari.

Bandung: Angkasa.

Djumidar A. Widya, Moch. 2004.

Belajar Berlatih Gerak-Gerak Dasar Atletik

dalam Bermain

. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Fleck, Tom dan Quinn, Ron. 2007.

Panduan Latihan Sepak Bola Andal

. Jakarta:

Sunda Kelapa Pustaka.

Haller, David. 2007.

Belajar Berenang

. Bandung: Pionir Jaya.

John dan Traetta, Mary Jean. 2007.

Dasar-Dasar Senam

. Bandung: Angkasa.

Mardiana, Ade. Purwadi dan Satya, Wira Indra. 2008.

Pendidikan Jasmani dan

Olahraga.

Jakarta: Universitas Terbuka.

Orr, C. Rob dan Tyler, Jene B. 2008.

Dasar-Dasar Renang

. Bandung: Angkasa.

Samsudin. 2008.

Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

untuk SMP/Mts

. Jakarta: Litera Prenada Media Group.

Santosa Giriwijoyo, HYS. 2005.

Ilmu Faal Olahraga

. Bandung. Fakultas

Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia.

Sudjono, Dondy B. 2005.

Teknik Dasar Hidup di Alam Bebas

. Bandung: Lembaga

Penerbitan dan Buletin Wanadri.

Taylor, Paul M dan Taylor, Diane K. 2002.

Mencegah dan Mengatasi Cedera

Olahraga

. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Fitrada in Uncategorized. 04 September 2008.

Dampak Seks Bebas

. http://

fitrada.wordpress.com/2008/09/04/dampak-seks-bebas/

. 22 Juli 2009.

Informasi Tentang Tuberkulosis

. http://www.health.nsw.gov.au/mhcs/

publication_pdfs/6140/DOH-6140-IND.pdf

. 22 Juli 2009.

Lepra. medicastore.com/penyakit/92/Lepra.html. 22 Juli 2009.

Penyakit Kolera (Cholera).

www.infopeyakit.com/2008/04/penyakit malaria.

html. 22 Juli 2009.

188

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

GLOSARIUM

Anopheles

: nyamuk penyebab penyakit malaria.

Cartwheel

: meroda atau baling-baling.

Circuit training

: sistem latihan yang berfungsi untuk mengembangkan

kebugaran jasmani secara menyeluruh.

FIVB

: Federation Internationale de Volley Ball.

Footwork

: gerak mengubah posisi kaki ke berbagai arah dalam

bulutangkis.

IBF

: Internationale Badminton Federation.

Karakteristik

: ciri khas.

Neck spring

: lenting tengkuk.

PASI

: Persatuan Atletik Seluruh Indonesia.

PBSI

: Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia.

PBVSI

: Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia.

Rally point

: sistem penilaian dimana pemain atau regu yang berhasil

mengalahkan lawan akan mendapat dua poin, yaitu dari

perpindahan dan poin yang diperoleh.

Rekstok

: palang sejajar yang biasa digunakan untuk latihan pull

up.

Rekstok

: palang tunggal untuk melatih kekuatan lengan.

Septic tank

: tempat pembuangan limbah rumah tangga.

Shuttle run

: lari bolak-balik pada jarak tertentu sambil membuat pola

angka “8”.

Simpai

: alat yang dipergunakan dalam senam irama yang

berbentuk lingkaran.

Stance

: sikap berdiri siap pada permainan bulutangkis.

Thomas Cup

: kejuaraan bulutangkis beregu putra.

Uber Cup

: kejuaraan bulutangkis beregu putri.

YMCA

: Young Men Christian Association.

189

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

INDEKS

A

Adamson 40, 50, 184

B

Backhand 20, 26, 105, 107, 179

Badminton 16, 108, 184, 183

Bandul 32, 34, 35, 36, 37, 38, 27, 97

Blocking

15, 25, 26, 1, 103

C

Cartwheel 53, 184, 183

E

Explosive 82, 149

F

Forehand 20, 105, 107, 179

Free sex

88, 94, 95, 98

H

Hang style 110

Headlamp 159

K

Kayang 58, 53

Kolera

16

7, 172, 184

Kudis

94, 98, 167, 170, 177, 171

L

Lepra 167, 171, 184

M

Middle distance running

28, 36

Mintonette 2

Morgan

2, 40, 50, 185

N

Neck spring

185, 183

190

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

P

Passing

9, 10, 11, 12, 24, 25, 26, 1, 101, 102, 108, 181

Poona 16, 185

R

Radslag 54, 61, 53

Rally point 185, 183

S

Servis

3, 6, 7, 8, 9, 20, 21, 24, 21, 100, 101

Sleeping bag 159, 160, 153

Smash 3, 12, 34, 36, 27

Sodok 32, 34

T

Tbc ,

173, 177, 185

Tebak 32, 33, 36

Thomas cup

16, 26, 185, 183

Thypus 185

Tolak 135

Trickle

82

U

Uber cup

16, 26, 185, 183

W

William c. Morgan

2, 185

191

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

LAMPIRAN

Tabel 1

Umur-umur Permulaan Berolahraga, Spesialisasi,

dan Prestasi Top

Cabang Olahraga

Permulaan

Olahraga

Spesialisasi

Prestasi Top

Atletik

Bola basket

Tinju

Balap sepeda

Loncat indah

Anggar

Senam (wanita)

Senam (laki-laki)

Mendayung

Sepak bola

Renang

Tenis

Bola voli

Angkat besi

Gulat

10-12

7-8

13-14

14-15

6-7

7-8

6-7

6-7

12-14

10-12

3-7

6-8

11-12

11-13

13-14

13-14

10-12

15-16

16-17

8-10

10-12

10-11

12-14

16-18

11-13

10-12

12-14

14-15

15-16

15-16

18-23

20-25

20-25

21-24

18-22

20-25

14-18

18-24

22-24

18-24

16-18

22-25

20-25

21-28

24-28

192

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

Tabel 2

Daftar Rata-rata Denyut Nadi dalam Latihan Menurut Usia

No.

Usia Tahun

Denyut Maksimal

Per Menit

Daerah Latihan

60%

80%

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

20

25

30

35

40

45

50

55

60

65

200

195

190

185

180

175

170

165

160

155

120

117

114

111

108

105

102

99

96

93

160

156

152

148

144

140

136

132

128

124

Sumber: Hafen, 1998, Behavioral Guidelines for Health and Wellness, Morton Pub. Co. Hal. 209.

Tabel 3

Pengukuran Kesegaran Jasmani Menurut Kesehatan

Komponen Kesegaran

Jasmani

Prosedur Evaluasi

Laboratorium

Tes Sendiri

1.

Cardiorespiratory

2.

Body composition

3.

Muscular strength

4.

Muscular endurance

5.

Flexibility

Maximum Oxygen

pada

cycle

argometer

Berat dalam air

dengan beberapa

metode

Tensimeter

Isokinetic test

Leighton flexometer

12 mn. Lari 1,5 mil

tes

Tes ketebalan lemak

kulit, indeks tubuh,

dan tinggi/berat

Angkat gantung

badan

Sit up

,

pull up

,

flexed arm hand

Sit and reach tests

(Sumber: Hafen, 1988, hal. 202)

Model Umum Reaksi Pengebalan Tubuh

Lingkungan Luar

: Mikroorganisme-bakteri, jamur, protozoa, virus. Tanaman

dan hasilnya-biji dan rumput, dan sebagainya. Obat-antibiotik, dan lain-lain.

Biologis-vaksin, darah, dan hasilnya. Produksi dari ternak-dander, serum.

Serangga-sengatan lebah. Bahan kimia-makanan yang mengandung logam, cat

warna, bahan pelindung, racun.

193

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

Lingkungan Dalam

: Jaringan transplantasi-jantung, ginjal, kulit. Sel dan

ganas tumor jaringan kanker.

Imunogens, tolerogens, haptens, ANTIGENS

Imunogens, tolerogens, haptens, ANTIGENS

T. Lymphocytes

Kekebalan sel dengan

ikatan Ag.

(1)

Pembantu sel T

(2)

Penekan sel T

(3)

Sel daya ingat

kekebala

n khusus

(4)

Sel penghantar

kekebalan fungsi

hypersensitivity

(5)

Sel pembunuh fungsi

tolak tumor, grafts

(6)

Faktor pemindah

lymphocyte hilang

oleh sel T hambat

migrasi macrophage

Pengaruh pada sel :

Kulit, kerusakan sel epidermal

dermatitis

Saluran pencernaan :

pendarahan, diare, muntah,

nambah produksi lendir

Saluran pernafasan : Tambah

kontraks sekresi, lendir

Sistem peredaran darah : tambah

lubang (ukuran), edema,

anemia,

hancur erythrocytes.

B

-

lymphocytes

kebal humoral dengan

antigen

Daya ingat

Sel plasma

lgG, lgM, lgA, lgD,

dan lgE

Sel phagocyte

(1)

Macrophages

(

monocytes)

(2)

Neutrophils

(3)

Eosinophils

Mobilasi sel

pene

lan

dalam daerah

pembengkakan

phagocyte

Promosi chemotaxis

via mediator

SEL PENGHANTAR

1.

Sel tebal

2.

Basophils

platelets

3.

Enterochromaffin

sel, neutrophils

Histamin

Prostaglan

dins

ECF

-

A, SRS

-

A

Histamine

Seroto

n

in

Serotinin, SRS, ECF

antigen

ANTIGEN

antigen

Fungsi sel penelan

(phagocytes)

ANTIGEN

Penghantar

Histamin, serotonin

ALLERGY

Lymphokines

such as MIF

(2)

Pembantu

produksi antibodi

(1)

Pembantu

produksi antibodi

(3) ANTIBODI

Imunisasi

atau

infeksi

2.

Ab ikatan

phagocyte

1.

Ab ikat Fc

dari Ab

lgE ikat

sel mediator

ANTIGEN

CYTOTOXICITY LANGSUNG

Sumber : Fuerst, 1983, hal. 399.

(Sumber: Fuerst, 1983, hal. 399)

194

Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII

Catatan:

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................